Desa Burno di Kabupaten Lumajang merupakan salah satu desa dengan potensi lahan pertanian dan peternakan yang luar biasa karena didukung dengan kondisi geografis yang terletak di lereng Gunung Semeru, dimana kondisi tanahnya subur dan hasil alam melimpah untuk pakan ternak. Dengan demikian, sudah dapat disimpulkan bahwa petani dan peternak menjadi pekerjaan utama mayoritas penduduk desa Burno. Atas dasar pertimbangan tersebut, akhirnya desa Burno dipilih menjadi lahan mahasiswa mengabdi dalam lingkup Praktik Klinik Keperawatan Agronursing.
Praktik klinik agronursing mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang telah berlangsung kurang lebih selama satu pekan. Pada periode tersebut tim mahasiswa telah berhasil mendokumentasikan beberapa permasalahan yang dihadapi petani dan peternak, salah satunya adalah posisi ergonomic. “Setelah melakukan pengkajian agronursing pada pekan pertama praktik, kami dapatkan bahwa mayoritas petani dan peternak di dusun Gondang desa Burno ini atau hampir lebih dari 75% menerapkan posisi ergonomic yang kurang tepat saat bekerja, entah itu saat mencangkul, menyabit, mengangkat beban atau kegiatan lainnya. Namun karena memang sudah biasa akhirnya, posisi yang kurang tepat tersebut dianggap benar”, ujar AA Aurian.
Mujiari menuturkan pekerjaan sebagai petani dan peternak sangat melibatkan pengaturan posisi ergonomic dalam menunjang pekerjaannya. Bila posisi ergonomic yang dilakukan tepat, maka tidak akan memunculkan permasalahan pada tubuh petani/peternak, namun sebaliknya, bila posisinya kurang tepat akan menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh petani/peternak. “Hasil pengkajian yang kami dapatkan juga menunjukkan bahwa petani atau peternak di dusun Gondang desa Burno ini mengeluh sakit pinggang, sakit punggung, sakit pada area lutut dan pada beberapa posisi lainnya selepas mereka bekerja. Rasa sakit tersebut terkadang bertahan sampai beberapa hari, terkadang sampai mereka periksakan ke mantri/bidan atau puskesmas agar rasa sakitnya segera hilang”, terang Mujiari.
Pernyataan tersebut didukung dengan pengakuan salah satu warga yang berprofesi sebagai petani dan peternak, “iya memang benar, sering muncul rasa sakit pada area tubuh tertentu akibat salah posisi sepertinya, bisa jadi pas mengangkat atau pas nyabit rumput itu mas”, ujar Bapak Sukarno.
“Permasalahan posisi ergonomi pada petani dan peternak di dusun Gondang desa Burno ini harus diatasi, karena dapat mengganggu proses kerja mereka. Semoga bapak/ibu petani dan peternak dusun Gondang berkenan kami damping untuk menerapkan posisi ergonomic yang tepat saat bekerja”, ujar Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep selaku dosen pembimbing
Upaya dalam mengatasi permasalahan posisi ergonomic di dusun Gondang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pendidikan kesehatan tentang posisi ergonomic dan pentingnya petani dan peternak memperhatikan hal tersebut pada Selasa, 07/06/2022. “Kami ajarkan beberapa posisi yang benar agar mereka tidak mengalami hal yang biasanya terjadi yakni dengan tidak mengangkat pakan/beban secara tiba-tiba, kemudian sebisa mungkin menempatkan pakan/rumput dekat dengan badan hal ini biasanya dapat mengurangi berat beban yang akan diangkat, sebisa mungkin posisikan kaki sedekat mungkin dengan beban yang akan di angkat dengan posisi badan seimbang dengan menekuk lutut dan setengah jongkok, setelah itu angkat beban namun dengan punggung bahu harus tetap lurus”, ujar Sari saat menjelaskan materi penyuluhan. “Selain itu, jangan lupa untuk mengenakan Alat Pelindung Diri saat melakukan kegiatan mengolah lahan atau mencari rumput/pakan, karena pemakaian APD dapat menghindarkan bapak/ibu dari terjadinya cidera tersayat benda tajam, tergigit ular, penularan penyakit dan lainnya”, sambung Shofi.
“Selepas ini, insya Alloh mulai besok mahasiswa akan kita gerakkan untuk melakukan pendampingan ke petani dan peternak sebagai bentuk tindak lanjut pendidikan kesehatan ini. Nanti tim mahasiswa akan evaluasi terkait penerapan posisi ergonominya, bila masih ada yang kurang tepat akan difasilitasi hingga petani dan peternak mampu menerapkan hingga tepat”, jelas Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep.
Sampai berita ini diturunkan, tim mahasiswa sedang berproses melakukan pendampingan penerapan posisi ergonomic yang tepat di petani dan peternak dusun Gondang desa Burno Kabupaten Lumajang. (RNH/AM/USR)