Angkatan 2021 Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang menyelenggarakan Kegiatan Simulasi Project Based Learning Penatalaksanaan Gawat Darurat, Kritis dan Manajemen bencana di Area Pertanian. Simulasi tersebut merupakan salah satu tugas dari mata kuliah di semester 5 yaitu Keperawatan Gawatdarurat, Kritis, dan Manajemen Bencana. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 05 November 2023 mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB yang bertempat di Prodi D-3 Keperawatan FKep UNEJ Kampus Lumajang. Kegiatan simulasi dihadiri oleh Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep dan Ns. Eko Prasetya Widianto, M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Gawatdarurat, Kritis, dan Manajemen Bencana serta semua mahasiswa dari kelas 3A dan 3B sejumlah 73 orang.
Kegiatan Simulasi GADIS ini terdiri dari beberapa persiapan yang dilakukan mulai dari penentuan judul masing-masing kelas, pembentukan panitia, latihan rutin, hingga sampai pada saat yang di tunggu-tunggu yakni hari Simulasi Project Based Learning Penatalaksanaan Gawat Darurat, Kritis dan Manajemen bencana di Area Pertanian yang dilakukan oleh dua kelas, dari kelas 3A dan 3B. Sangat unik, tema yang diambil oleh masing-masing kelas berbeda. Kelas 3A mengambil masalah “Bencana Lahar Dingin di Area Pertanian” sedangkan kelas 3B mengambil masalah “Bencana Kebakaran di Area Persawahan”. “Tema simulasi disesuaikan dengan visi Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang berwawasan Agronursing”, jelas Ns. Eko Prasetya Widianto, M.Kep., selaku PJMK mata kuliah Gawat Darurat, Kritis, dan Manajemen Bencana.
Kegiatan simulasi diawali dengan pembacaan prolog oleh narrator dari masing-masing kelas. Setelah diperagakan korban mulai berjatuhan, mahasiswa yang bertugas sebagai tim penolong mulai melakukan demonstrasi melakukan tindakan triase, primary survey, ekstrikasi, transportasi, manajemen airway, breathing, dan sirkulasi, serta rujukan baik di lapangan maupun di IGD rumah sakit. “Sajian simulasi yang penuh pertunjukkan keterampilan gadar, kritis, dan manajemen bencana yang menarik untuk tingkat vokasi. Padahal kasusnya rumit. Keren teman-teman, usaha keras teman-teman tidak akan menghianati hasil”, ungkap Ns. Arista Maisyaroh, M.Kep.
Panasnya sengatan sinar matahari tidak menyurutkan semangat semua peserta untuk menyelesaikan giat simulasi yang berlangsung hampir enam jam. Rasa lelah namun menyenangkan diutarakan oleh perwakilan peserta setelah mengikuti giat simulasi. “Masya Alloh, lelah namun menyenangkan sekali ikut simulasi ini”, ungkap Rani Nurbaiti. Sedangkan menurut Fatimah Jufri kegiatan simulasi ini mampu meningkatkan kognitif, psikomotor, dan afektif mahasiswa dalam melakukan pertolongan pada kondisi gawat darurat. “Simulasi gawat darurat memiliki manfaat yang besar bagi kami karena memberikan pengalaman nyata dalam menangani korban dalam keadaan gawat darurat, meningkatkan kesiapsiagaan, dan memperkuat keterampilan terutama keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada korban”, jelas mahasiswa yang akrab dipanggil fany tersebut