Lumajang, 17 Oktober 2024 Mahasiswa bersama dengan Dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang, melakukan penyuluhan terkait Terapi Pijat Refleksi Kaki Untuk Menurunkan Hipertensi di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para kader Desa Kutorenon dalam rangka cara menurunkan hipertensi dan bagaimana cara mengetahui Teknik Pijat Refleksi Kaki untuk menurunkan hipertensi. Kegiatan ini di hadiri oleh kader Desa Kutorenon sejumlah 27 orang. Kepala Desa Kutorenon, Ketua Kader Desa Kutorenon, dan Bidan Wilayah Desa Kutorenon
Pemberdayaan yang dilakukan oleh Mahasiswa bersama dengan Dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang ini merupakan kontribusi yang kongkrit dalam menciptakan dan mengembangkan kemampuan kader posyandu terkait Terapi Pijat Refleksi kaki untuk Menurunkan Hipertensi di Kabupaten Lumajang terutama Desa Kutorenon. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu diawali pre test untuk menemukan masalah yang paling banyak dialami kader terkait topik, penjelasan mengenai definisi terapi pijat refleksi kaki, beberapa titik pijat pada area telapak kaki, manfaat pada terapi pijat refleksi kaki, kekurangan dan kelebihan pada pijat refleksi kaki serta tanya jawab. Di praktekan langsung untuk melakukan pemijatan di area kaki bersama para kader serta melakukan praktik berpasangan para kader tersebut. Pada beberapa permasalahan yang muncul disimpulkan terdapat beberapa lader yang memiliki riwayat Hipetensi .
Pada pelaksanaannya, Mahasiswa bersama dengan Dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang dibantu dengan Ketua Kader dan Bidan di Desa kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Pada saat sesi berakhir di dapatkan hasil atau testimoni dari salah satu kader akupresure setempat bahwa Teknik Pijat Refleksi Kaki Untuk Menurunkan Hipertensi sudah benar jika pada saat dilakukan pijat pasien merasakan kesakitan dan ntuk tekanannya harus ditambahakan sedikit karena bentuk keberhasilan yaitu pada saat dipijat pasien merasakan nyeri jika pasien tersebut memiliki hipertensi. “Kami sangat senang adanya kehadiran adik-adik mahasiswa dan dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang sustainable melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kutorenon, semoga membuat kami banyak belajar dari materi yang disampaikan” ucap ibu Erdavizarah Shinta, ibu Kepala Desa Kutorenon.
Kami Mahasiswa bersama dengan Dosen D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang mengharapkan dengan diadakannya pemberdayaan ini, para kader mampu mengerti dan menerapkan bagaimana cara terapi pijat refleksi kaki untuk menurunkan hipertensi dengan benar dan juga sesuai dengan yang telah disampaikan
