Himpunan Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang menyelenggarakan kegiatan Debat Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) dengan tema Wujudkan Pemimpin yang Berjiwa PINKOB (Pinter, Kober, Bener) yang dilaksanakan pada Selasa, 31 Oktober 2023 siang, dimulai pukul 13.00-selesai WIB. Kegiatan debat terbuka diselenggarakan secara luring di Aula Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang dan dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa dengan jumlah total peserta oleh kurang lebih 150 partisipan. Pasangan calon ketua hima (cakahim) dan calon wakil ketua hima (cawakahim) pada acara debat terbuka yaitu Reva Surya Ngasri dan Berlian Dwi Dyeng sebagai paslon pertama, Nia Zakinah dan Wulan Binti Rusling sebagai paslon kedua, serta Desti Natalia dan Arika Nada Subhi sebagai paslon ketiga. Tujuan dari kegiatan debat terbuka ini adalah untuk memberi informasi kepada para pemilih serta menguji kelayakan cakahim dan cawakahim terkait visi misi, program kerja, serta inovasi yang akan mereka jalankan ketika terpilih menjadi Ketua HIMA dan Wakil Ketua HIMA periode 2023/2024.
Acara diawali dengan pembukaan, dilajutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UNEJ dan Hymne FKEP , setelah itu dilanjutkan dengan membacakan laporan kegiatan oleh ketua panitia PEMIRA 2023, serta dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan oleh Koordinator Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang oleh Ns. Nurul Hayati, S.Kep., M.M. Salah satu pesan tersirat yang beliau sampaikan yaitu “Pemimpin atau leader itu harus bisa mempengaruhi anggotanya untuk mau bekerja untuk mencapai tujuan organisasi, dengan cara mampu berfikir positif untuk menciptakan iklim kerja yang baik agar mampu mengambil keputusan yang bijaksana. Selain itu pemimpin harus memiliki tiga pola pikir yang harus ditanamkan yang pertama pemenang, kritis dan optimis” ujar Ners Nurul Hayati, S.Kep., M.M
Kegiatan debat terbuka pemira 2023 dipandu oleh Fatimah Jufri selaku moderator yang membagi pelaksanaan debat terbuka menjadi tiga sesi yaitu sesi pemaparan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon, sesi tanya jawab, dan yang terakhir sesi penyampaian closing statement dari masing-masing pasangan calon. Kualitas masing-masing paslon mulai diuji ketika Koordinator Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang memberikan pertanyaan “Apabila kalian terpilih menjadi ketua dan wakil ketua HIMA apa kontribusi yang bisa HIMA berikan agar Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang bisa meraih akreditasi unggul?”, tanya Ns. Nurul Hayati, S.Kep., M.M. Paslon kedua dengan yakin dan diiringi riuh dukungan tim sukses menjawab bahwa HIMA akan memberi kontribusi melalui prestasi dan peningkatan animo pendaftar untuk meningkatkan akreditasi Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang. “Baik sebelumnya terimakasih Ibu Nurul atas pertanyaannya, pada periode kepengurusan kami HIMA akan memiliki program-program unggulan salah satunya dengan adanya kegiatan-kegiatan lomba seperti NOPEC (Nursing Olympic, Poster, and Essay Competion) untuk meningkatkan raihan prestasi mahasiswa ditingkat nasional. Selain itu kami juga akan membantu Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang dalam meningkatkan animo pendaftar dari SMA dan SMK untuk melanjutkan kuliah di Prodi D-3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang. Jika setiap tahunnya jumlah mahasiswa baru meningkat kami harapkan dapat memberikan kontribusi diraihnya akreditasi unggul bagi Prodi kita”, jelas Nia Zakinah.
Selanjutnya kelayakan paslon cakahim dan cawakahim diuji dengan pertanyaan Ns. Arista Maisyaroh, S.Kep., M.Kep. “Apa tindakan yang akan saudara lakukan untuk menginspirasi anggota saudara dalam mewujudkan visi dan misi yang sudah saudara tetapkan?”, tanya Ns. Arista Maisyaroh, S.Kep., M.Kep. Menurut paslon nomor satu strategi yang tepat untuk menginspirasi seluruh anggota HIMA adalah dengan kekeluargaan. “Baik, sebelumnya terimakasih atas pertanyannya Ners Arista. Kami mengikuti strategi salah satu tokoh di Indonesia untuk menginspirasi anggota kami yaitu “kuasai yang benar akan mengajak orang jahat menjadi orang baik”, contohnya jika orang Indonesia yang merokok masuk ke Jepang maka akan berhenti merokok. Prinsip tersebut akan kami terapkan pada organisasi HIMA karena sesuai dengan visi dan misi kami yaitu menjadikan organisasi HIMA sebagai keluarga, siapapun yang terjatuh saya angkat siapapun yang diatas saya junjung lagi” jawab Reva Surya sambal tersenyum yakin
Riuh gemuruh dukungan dari tim sukses masing-masing paslon semakin meningkatkan keseruan debat terbuka PEMIRA 2023, ditambah lagi acara dilanjutkan dengan pemaparan sesi tanya jawab oleh KPUM dengan tema yang telah ditentukan. Adanya kesempatan bagi setiap paslon untuk menjawab pertanyaan dan menanggapi jawaban dari paslon lain menjadikan debat terbuka berlangsung sengit. Paslon pertama yang mendapatkan kesempatan pertama memilih pertanyaan nomor lima dengan tema “Responsibility”. “Bagi kami responsibilty adalah tanggung jawab besar yang dimiliki seorang pemimpin kepada seluruh anggotanya, organisasi, institusi, dan Masyarakat. Tanggung jawab yang harus direalisasikan dalam wujud menyamakan antara perkataan dan perbuatan”, ujar Berlian Dwi Dyeng. Paslon ketiga merasa tidak setuju dengan pernyataan paslon pertama karena menurut paslon ketiga responsibility bukan hanya tanggung jawab namun juga tindakan merespon tanggapan dari luar untuk kita. “Disini saya sedikit tidak setuju, bukan membahas soal tanggung jawab tetapi responsibility atau merespon apapun dari audiens ataupun dari anggota-anggota lain. Jadi, kita sebagai ketua atau calon ketua akan meresponi apapun yang dari luar ke kita”, ujar Desty Natalia. Kemudian, dilanjutkan dengan paslon kedua memilih pertanyaan nomor empat dengan tema “Pemimpin Berkualitas”. “Pemimpin yang berkualitas menurut kami adalah pemimpin yang dapat mempertanggungjawabkan semua apa yang telah diperbuat, mempertanggungjawabkan tidak sama dengan ucapan A lalu tindakan juga A tidak. Menurut saya, pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang fleksibel atau yang otoriter karena setiap menit, detik perubahan itu pasti ada, jika kita otoriter mengungkapkan A lalu menindaklanjuti dengan A apakah tidak timbul suatu positif dan negatif karena setiap hal tentunya pasti punya positif dan negatifnya, tetapi disini pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang bisa memperbesar respon positif dan memperkecil respon negatif”, jelas Nia Zakinah.
Riuh gemuruh dukungan dari tim sukses masing-masing paslon semakin meningkatkan keseruan debat terbuka PEMIRA 2023, ditambah lagi acara dilanjutkan dengan pemaparan sesi tanya jawab oleh KPUM dengan tema yang telah ditentukan. Adanya kesempatan bagi setiap paslon untuk menjawab pertanyaan dan menanggapi jawaban dari paslon lain menjadikan debat terbuka berlangsung sengit. Paslon pertama yang mendapatkan kesempatan pertama memilih pertanyaan nomor lima dengan tema “Responsibility”. “Bagi kami responsibilty adalah tanggung jawab besar yang dimiliki seorang pemimpin kepada seluruh anggotanya, organisasi, institusi, dan Masyarakat. Tanggung jawab yang harus direalisasikan dalam wujud menyamakan antara perkataan dan perbuatan”, ujar Berlian Dwi Dyeng. Paslon ketiga merasa tidak setuju dengan pernyataan paslon pertama karena menurut paslon ketiga responsibility bukan hanya tanggung jawab namun juga tindakan merespon tanggapan dari luar untuk kita. “Disini saya sedikit tidak setuju, bukan membahas soal tanggung jawab tetapi responsibility atau merespon apapun dari audiens ataupun dari anggota-anggota lain. Jadi, kita sebagai ketua atau calon ketua akan meresponi apapun yang dari luar ke kita”, ujar Desty Natalia. Kemudian, dilanjutkan dengan paslon kedua memilih pertanyaan nomor empat dengan tema “Pemimpin Berkualitas”. “Pemimpin yang berkualitas menurut kami adalah pemimpin yang dapat mempertanggungjawabkan semua apa yang telah diperbuat, mempertanggungjawabkan tidak sama dengan ucapan A lalu tindakan juga A tidak. Menurut saya, pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang fleksibel atau yang otoriter karena setiap menit, detik perubahan itu pasti ada, jika kita otoriter mengungkapkan A lalu menindaklanjuti dengan A apakah tidak timbul suatu positif dan negatif karena setiap hal tentunya pasti punya positif dan negatifnya, tetapi disini pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang bisa memperbesar respon positif dan memperkecil respon negatif”, jelas Nia Zakinah.
Tensi debat terbuka semakin meningkat tatkala setiap paslon diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan paslon yang lain. Diawali dengan paslon ketiga yang memberikan pertanyaan kepada paslon pertama, “Menurut paslon pertama apakah kebersamaan telah diterapkan dalam kepengurusan HIMA periode sebelumnya? Apakah terdapat anggota yang menciderai kebersamaan dalam kepengurusan HIMA? lalu anda sebagai calon ketua dan calon wakil HIMA langkah apakah yang akan anda lakukan? Berapa persentase calon ketua dan wakil HIMA berhasil dalam menangani permasalah tersebut? Dan apabila tidak berhasil apakah paslon 1 memiliki opsi lain?” tutur Desty Natalia. Dengan tegas dan lugas Reva Surya selaku CAKAHIM paslon pertama mengatakan, “Kebersamaan itu sangat penting karena sudah masuk dalam misi kami yang ada pada misi 3 yakni, menciptakan organisasi secara kekeluargaan dan ini harus ada dalam organisasi. Dengan cara kita seperti keluarga saling mengangkat, saling membantu, membahu, tidak ada yang unggul disana, tapi kita selaras dalam organisasi tersebut. Pada pertanyaan kedua, kami yakin seratus persen, karena dengan rasa kekeluargaan kita yakin bahwa semakin kita nyaman dengan keluarga kita, semakin menyatu dan semakin kedepan untuk tujuannya akan tercapai. Dan, untuk pertanyaan terakhir langkah pertama yang kita ambil yakni melaksanakan rapat koordinasi dan rapat evaluasi pada setiap hari Minggu. Rapat ini bukan hanya evaluasi ketua kepada anggota tetapi anggota kepada ketua, jadi evaluasi dua arah”. Berikutnya paslon kedua Nia Zakinah menanggapi pernyataan dari paslon pertama, “Menurut paslon nomer urut dua, untuk mencapai kebersamaan dan mengurangi tingkat circle yakni anggota HIMA wajib aktif semua. Karena evaluasi dari saya sendiri adanya anggota HIMA yang tidak aktif tersebut membuat keterbelakangan anggota tersebut akan perkembangan proker yang akan dilaksanakan. Ketinggalan itu akan membuat komunikasi antar anggota menjadi tidak bagus dan baik, karena adanya ketidakpahaman proker yang berjalan. Maka untuk meminimalisir ketidakpahamam tersebut, maka perlu keaktifan seluruh anggota”, jelas Nia Zakinah.
Audien yang hadir juga diberikan kesempatan dalam menguji kelayakan semua paslon. Audien pertama yang mendapatkan kesempatan adalah Izzah Duria yang berasal dari tingkat 3 yang bertanya mengenai keterbatasan UKM dan dampaknya terhadap keterbatasan mahasiswa dalam menyalurkan minat dan bakatnya. “Melihat tidak berjalannya UKM di kampus ini menyebabkan minat dan bakat tidak tersalurkan dengan baik, selain hal tersebut kurangnya informasi mengenai lomba-lomba yang diadakan dan juga tidak jarang informasi lomba hanya didengar oleh mahasiswa tertentu dan tidak menyeluruh. Bagaimana sikap dan solusi Anda terkait dengan permasalahan tersebut?”, tanya Izzah. Pertanyaan tersebut dijawab dengan apik oleh paslon kedua, “Dengan adanya program kerja SEPI (Semarak PMI), kami merangkul UKM Kandaga untuk menunjukkan eksistensi dirinya untuk ikut andil dalam acara ini. Dan untuk tidak tersebar meratanya informasi lomba-lomba, kami akan membagikan informasi pada tiap angkatan dan juga adanya komunitas tentunya kami akan tahu dan akan mendelegasikan lomba tersebut”, jawab Nia Zakinah. “Evaluasi dari tahun sebelumnya kita ada kemoloran waktu sehingga InsyaAllah tahun ini akan sesuai dengan target yang dilaksanakan. Selanjutnya kekurangan dana, maka dengan menggalang dana eksternal yang mana adanya divisi entrepreneur akan membuat jualan canva pro”, tambah Reva Surya. Jawaban pertanyaan dari Izza juga ditambahkan oleh cawakahim paslon ketiga, “Cara kita menyebarluaskan mengenai UKM yang kita bangun yakni dengan memanfaatkan media sosial yang ada secara besar-besaran. Kemudian, disetiap program kerja ada divisi yang bertanggung jawab jadi perwakilan dari divisi itu untuk berusaha menyaring mahasiswa yang mungkin memiliki minat dan bakat dibidang program kerja tersebut. Nah, mungkin disetiap kelas terdapat perwakilan struktur. Mungkin struktur itu untuk mewajibkan setiap kelas, anggotanya untuk mengikuti program kerja yang ada. Karena menurut saya sendiri, sesuai dengan fakta bahwa teman kelas ini lebih tahu teman kelasnya ini memiliki potensi apa dan dibidang mana”, jelas Arika Nada Subhi.
Memasuki sesi terakhir dari kegiatan debat terbuka, setiap paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan closing statement. Dalam closing statement kali ini paslon urutan tiga berpesan “Apabila kami terpilih kami siap dan berusaha penuh untuk menjalankan program kerja baru dari paslon tiga. Dan kami mengucapkan bagi teman-teman yang mencoblos paslon ketiga sudah pastinya teman-teman memberikan kepercayaan kepada kami. Dan kami juga memberi pesan kepada seluruh audiens semua, jangan golput, karena salah satu suara dari kalian memutuskan siapa pemimpin yang akan memimpin di periode selanjutnya.” Disusul dengan penyampaian closing statement dari paslon kedua, “Kami selaku paslon kedua mengajak seluruh keluarga besar Prodi D-3 Keperawatan FKep UNEJ Kampus Lumajang untuk mendukung kami, para paslon yang nantinya akan menjadi salah satu pemimpin HIMA 2023 diperiode 2023/2024. Akan tetapi besar harapan kami untuk meminta keluarga besar D3 Keperawatan untuk memilih kami paslon kedua, karena kami paslon kedua memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengembangkan HIMA Prodi D-3 Keperawatan Kampus Lumajang.” Dan closing statement terakhir disampaikan oleh paslon pertama, “Terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung kami terutama timses. Pertama, disini kita sebagai lawan debat akan tetapi setelah kita selesai kita adalah tetap satu keluarga”, ujar Reva Surya selaku cakahim paslon pertama
Tak terasa debat terbuka PEMIRA 2023 yang berlangsung selama 3 jam telah usai diselenggarakan. Salah satu audien menyampaikan kesannya mengikuti debat terbuka Pemira 2023 yang seru namun mengusung tema keluarga. “Debat terbuka pemira kali ini sangat seru sekali, meskipun kita dari tim sukses yang berbeda paslon tetapi kita tetap saudara,” pungkas timses paslon dua dengan tenang. Kegiatan debat terbuka pemira 2023 ditutup dengan pengumuman juara tim sukses terheboh. Juara 1 dimenangkan oleh tim sukses paslon pertama, juara 2 dimenangkan oleh tim sukses paslon ketiga dan juara 3 oleh tim sukses paslon kedua. Pemberian hadiah untuk seluruh pemenang diberikan oleh panitia dan pembina HIMA yakni Ns. Zainal Abidin, S.Pd., S.Kep., M.Kes., yang diikuti dengan sesi dokumentasi dan foto bersama. (IR/YR/WAI)